Menggoreng adalah salah satu metode memasak yang paling umum digunakan di dapur rumah tangga maupun industri kuliner. Dari gorengan kaki lima hingga masakan restoran bintang lima, teknik ini tak pernah lepas dari keseharian masyarakat Indonesia. Namun, meski terlihat sederhana, menggoreng yang benar membutuhkan pemahaman mendalam agar hasil masakan menjadi renyah, matang merata, dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap bagaimana cara menggoreng yang baik dan benar, serta kaitannya dengan teknik pengolahan makanan yang lebih sehat dan efisien. Bagi kamu yang ingin menyajikan gorengan berkualitas di rumah atau untuk keperluan usaha kuliner, pengetahuan ini sangat bermanfaat.

Mengapa Teknik Menggoreng Itu Penting?

Menggoreng yang asal-asalan bisa menyebabkan banyak masalah: makanan terlalu berminyak, gosong di luar tapi mentah di dalam, atau bahkan berbahaya karena percikan minyak. Padahal, menggoreng dengan teknik yang tepat bukan hanya meningkatkan cita rasa makanan, tetapi juga bisa mengurangi risiko kesehatan seperti kolesterol tinggi akibat minyak berlebih.

Sebagai bagian dari teknik pengolahan makanan, metode menggoreng yang benar akan memastikan hasil akhir yang optimal baik dari segi rasa, tekstur, maupun tampilan.

Jenis-Jenis Menggoreng

Sebelum masuk ke teknis, penting untuk mengetahui beberapa jenis metode menggoreng yang umum digunakan:

  1. Deep Frying (Menggoreng Celup)

Metode ini menggunakan minyak dalam jumlah banyak hingga makanan terendam sepenuhnya. Teknik ini cocok untuk menghasilkan makanan yang sangat renyah seperti ayam goreng, kentang goreng, dan pastel.

  1. Shallow Frying (Menggoreng Setengah Minyak)

Menggunakan minyak lebih sedikit, makanan hanya setengah terendam dan perlu dibalik. Digunakan untuk menggoreng tempe, tahu, atau telur.

  1. Stir Frying (Tumis Goreng)

Menggoreng dengan minyak sangat sedikit, biasanya digunakan untuk sayur atau daging iris tipis dengan waktu masak singkat.

Setiap metode di atas memerlukan suhu dan waktu yang berbeda agar hasilnya maksimal.

Tips Menggoreng agar Renyah dan Tidak Berminyak

Berikut adalah panduan praktis yang bisa langsung kamu terapkan:

  1. Gunakan Minyak dengan Titik Asap Tinggi

Minyak yang baik untuk menggoreng adalah yang memiliki titik asap tinggi seperti minyak kelapa sawit, minyak kanola, atau minyak jagung. Hindari minyak zaitun untuk deep frying karena cepat terbakar dan merusak rasa makanan.

  1. Pastikan Minyak Benar-Benar Panas

Salah satu kesalahan umum adalah memasukkan makanan saat minyak belum cukup panas. Ini menyebabkan makanan menyerap banyak minyak. Suhu ideal menggoreng berkisar antara 170°C–190°C. Jika tidak punya termometer, uji dengan menjatuhkan sedikit adonan: jika langsung mengapung dan berbuih, minyak sudah siap.

  1. Jangan Menggoreng Terlalu Banyak Sekaligus

Memasukkan banyak makanan sekaligus menurunkan suhu minyak secara drastis, membuat gorengan menjadi lembek dan berminyak. Goreng dalam batch kecil agar suhu tetap stabil.

  1. Tiriskan dengan Benar

Setelah diangkat, letakkan makanan di atas saringan kawat atau tisu dapur untuk menyerap minyak berlebih. Jangan biarkan makanan menumpuk karena bisa menyebabkan uap menempel dan membuat gorengan cepat lembek.

  1. Gunakan Lapisan Tepung atau Marinasi yang Tepat

Lapisan tepung yang baik membantu menciptakan tekstur renyah dan menjaga kelembaban dalam makanan. Campuran tepung beras, tepung terigu, dan sedikit maizena sangat ideal untuk gorengan krispi. Untuk ayam atau ikan, marinasi bumbu dan biarkan meresap terlebih dahulu agar hasil gorengannya lebih gurih dan tahan lama.

  1. Jangan Gunakan Minyak Bekas Terlalu Banyak

Minyak yang sudah dipakai berulang-ulang mengandung senyawa berbahaya dan bisa merusak rasa. Gunakan minyak maksimal dua atau tiga kali, dan pastikan disaring sebelum digunakan kembali.

Menggoreng dalam Konteks Teknik Pengolahan Makanan Sehat

Seiring meningkatnya kesadaran akan pola makan sehat, banyak orang mulai memperhatikan bagaimana makanan diolah. Menggoreng memang menghasilkan rasa lezat, tapi jika tidak dilakukan dengan benar bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Sebagai bagian dari teknik pengolahan makanan modern, ada beberapa alternatif dan modifikasi teknik menggoreng yang lebih sehat, seperti:

  1. Air Fryer

Teknologi ini menggunakan udara panas yang disirkulasikan untuk memasak makanan, menghasilkan tekstur seperti digoreng tanpa atau dengan sedikit minyak. Cocok untuk kamu yang sedang diet tapi tetap ingin menikmati gorengan.

  1. Oven Baking

Beberapa jenis makanan seperti kentang goreng atau ayam tepung bisa dipanggang dalam oven dengan sedikit minyak. Hasilnya tetap renyah namun kandungan lemaknya lebih rendah.

  1. Menyerap Minyak Berlebih

Setelah menggoreng, segera tiriskan makanan dan tekan dengan tisu dapur untuk mengurangi kandungan minyak di permukaan.

Kesalahan Umum dalam Menggoreng

  • Minyak terlalu panas

menyebabkan bagian luar gosong tapi dalam masih mentah.

  • Minyak terlalu dingin

membuat makanan menyerap terlalu banyak minyak.

  • Membalik makanan terlalu sering

bisa membuat lapisan tepung terlepas.

  • Tidak mengeringkan bahan sebelum digoreng

air yang tersisa bisa menyebabkan percikan minyak berbahaya.

Menggoreng memang terlihat sederhana, namun membutuhkan perhatian terhadap banyak aspek agar hasilnya sempurna. Dengan memahami teknik pengolahan makanan yang benar, terutama dalam menggoreng, kamu bisa menyajikan makanan yang tidak hanya lezat dan renyah, tapi juga lebih sehat.

Mulai dari memilih minyak yang tepat, menjaga suhu minyak, hingga teknik meniriskan, semuanya berperan penting dalam menentukan kualitas makanan. Jadi, apakah kamu seorang ibu rumah tangga, pemula di dapur, atau pelaku usaha kuliner, menguasai teknik menggoreng yang baik akan sangat berguna dalam aktivitas memasak sehari-hari.

By Elisa